PT Bank Danamon Indonesia Tbk: Danamon Simpan Pinjam Bentuk Kemitraan dengan USAID
05/08/2012 | 11:49 AS / Timur
Mengaktifkan Akses Mudah Pembiayaan Modal Kerja untuk agribisnis.
Danamon
Simpan Pinjam hari ini menandatangani perjanjian bisnis dengan Badan
Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID) untuk
meningkatkan pelatihan, kemampuan teknis, dan akses pembiayaan untuk
sektor agribisnis (pertanian dan peternakan) bagi masyarakat tertentu.
Upacara penandatanganan diadakan di Jakarta, dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua belah pihak. Danamon Simpan Pinjam diwakili oleh Minhari Handikusuma, Danamon Micro Direktur Perbankan. dan Ali Yong, Direktur Danamon, sementara USAID diwakili oleh Direktur USAID untuk Indonesia, Glenn Anders.
Danamon,
melalui salah satu unit usahanya, Danamon Simpan Pinjam (DSP), melayani
dan membantu dalam mengembangkan usaha mikro dan kecil, terutama di
lingkungan pasar tradisional, seperti pedagang, pengecer, dan lain-lain.
Sejak tahun 2010, DSP telah melakukan ekspansi usaha ke sektor agribisnis, dimulai dengan perkebunan kelapa sawit dan karet. Ke depan, DSP berencana untuk ekspansi di sektor agribisnis seperti kakao dan kopi.
USAID
adalah lembaga pemerintah Amerika Serikat independen dan, yang
menawarkan bantuan pembangunan dan kemanusiaan di seluruh dunia, dengan
tujuan untuk mendukung kebijakan luar negeri Amerika. Sejak
tahun 1950, USAID telah bekerja dengan pemerintah Indonesia dan
masyarakat sipil untuk membantu pembangunan dan memenuhi kebutuhan
rakyatnya.
"Kegiatan
ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung pengembangan
usaha agribisnis perusahaan di seluruh Indonesia dan untuk memberikan
pelayanan yang terbaik kepada mereka, melalui pemberdayaan
berkelanjutan. Kami berharap bahwa kerjasama ini disambut positif dan
memberikan manfaat kepada anggota sektor agribisnis," kata Minhari Handikusuma, Micro Banking Director, Danamon.
Diharapkan
kemitraan ini akan menghasilkan akses yang lebih baik untuk agribisnis
untuk menerima pembiayaan sebagai sarana untuk mendanai modal kerja
mereka.
Tentang Danamon:
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. didirikan
pada tahun 1956 dan pada tanggal 31 Maret 2012 memiliki lebih dari
3.100 kantor cabang dan point of sales, termasuk unit Danamon Simpan
Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor cabang anak perusahaannya. Pada
31 Maret 2012 Danamon memberikan kepada nasabahnya akses ke lebih dari
30.000 ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO di 33
provinsi di Indonesia.
Danamon
belum lama ini meraih penghargaan Indonesian Bank Loyalty Champion 2012
dari Infobank dan Markplus Insight di bank konvensional dengan lebih
dari Rp 75 triliun dalam kategori aset. Danamon
juga menerima Indonesia Brand Champion 2012 dan Service Indonesia
Peduli Champion 2012 penghargaan dari Pemasar dan Markplus Insight di
bank konvensional dengan lebih dari Rp75 triliun dalam kategori aset. Tahun lalu, Danamon meraih juara ketiga dalam 2011 Annual Report Award (ARA) untuk kategori perusahaan Private Keuangan Listed.
Dari
lembaga internasional, Danamon menerima "Gold Award 2011" dalam
kategori Core Banking System Initiative Terbaik, di Perbankan &
Keuangan Asian Banking Awards Ritel 2011, diselenggarakan oleh Asian
Banking & Finance Magazine (ABF).
Danamon
adalah penerbit tunggal dan pihak yang mengakuisisi kartu ekspres ®
Amerika di Indonesia berdasarkan perjanjian pengoperasian independen
yang memungkinkan Danamon menerbitkan kartu kredit American Express
untuk nasabah individual dan korporasi. Danamon
juga merupakan satu-satunya bank yang memberikan layanan kepada mitra
bisnis lokal yang menerima Kartu American Express dan untuk menerima
mitra bisnis baru di Indonesia. Danamon
juga merupakan pemegang izin tunggal Manchester United kartu di
Indonesia, yang memungkinkan Bank untuk menerbitkan Manchester United
ATM / Kartu Debit dan kartu kredit.
PT
Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira), anak perusahaan pembiayaan
otomotif Danamon yang bergerak di jaringan kantor cabang yang luas di
lebih dari 260 kota di Indonesia.
Pada tanggal 31 Maret 2012, Danamon adalah 67,37% dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd dan 32,63% oleh publik. Pada tanggal 2 April 2012, Danamon telah mendapatkan informasi dari Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd,
telah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan DBS Group
Holdings untuk menjual kepemilikannya di seluruh modal saham Asia
Financial (Indonesia) Pte. Ltd kepada DBS. Transaksi
ini tunduk pada persetujuan, antara lain, dari pemegang saham DBS dan
para regulator di Singapura dan Indonesia, termasuk Bank Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar